Teknik Animasi Dalam Pembuatan Film Maleficent
Perkembangan dunia animasi dan film industri telah
berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komputer.
Penggunaan animasi menjadi populer dan sering kita lihat di sekitar kita,
melalui game movie, iklan televisi, dan film animasi itu sendiri. Industri film animasi mulai menunjukkan kemajuan,
ditandai dengan semakin banyak perusahaan memproduksi animasi untuk mengisi
kebutuhan penikmat film. Film Maleficent salah satu film industri Disney yang
dibuat dengan perangkat lunak pengolah 3D dan teknologi CGI. Penggunaan
teknologi ini membuat animasi pada film tersebut terlihat nyata.
CGI (singkatan dari Coputer-Generated Imagery) adalah
sebuah teknik pencitraan 3D yang dilakukan oleh komputer pada media tertentu.
CGI termasuk kedalam golongan spesial efek yang biasa digunakan dalam
pembuatan film, video game, dan iklan televisi. Perangkat lunak yang sering digunakan dalam penerapan
CGI antara lain 3ds Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk Softimage.
Pembuatan animasi maleficent dengan menggunakan
teknologi CGI ada beberapa tahap diantaranya :
1. Tahap scanning di USC ICT
USC ICT (singkatan dari University of Southern
California Institute for Creative) adalah proyek animasi untuk membuat sebuah
wajah secara digital dengan cara melakukan scan pada wajah disertai pencahayaan
sehingga menciptakan hasil yang baru dalam bentuk tangkapan wajah 3D, pemodelan
karakter, animasi, dan rendering.Proyek ini bertujuan untuk membuat sebuah
wajah yang sintetis dan tampak nyata.
Proses Scaning wajah aktor
2. Tahap on set capture
Data yang dihasilkan ICT digabungkan ke sebuah kamera
baru yang dipasangkan ke kepala aktor. Aktor seperti layaknya menggunakan helm
yang dilengkapi dengan empat kamera yang dapat memetakan ekspresi wajah aktor
secara akurat. Pada tahap ini, gerakan-gerakan atau lekukan dari
wajah aktor diambil sampel datanya berkali – kali. Data animasi ini dipetakan
menjadi model tiga dimensi agar model tersebut menunjukkan aksi pada wajah yang
sama seperti aktor.
Proses memetakan model wajah
3. Tahap Modeling dan Rigging
Setelah mendapatkan data wajah atau karakter pada set
capture. Pada tahap modeling, para pemodel mulai membentuk kawat yang disebut
"armature", membentuk geometri, membentuk basic surface, dan
memperhalus bentuk hingga menjadi bentuk yang sempurna.
Selanjutnya tahap Rigging, proses ini
untuk mengevaluasi dan menentukan bagaimana karakter ini harus bergerak,
di mana letak bagian tubuh mulai dari otot, sendi dan tulang akan berada di
bawah kulit karakter dan seberapa realistis karakter tersebut akan dibuat.
Berbagai hitungan matematika digunakan untuk membuat bagian ini di seluruh
tubuh, wajah, rambut dan pakaian karakter. Tidak hanya itu, animator juga harus
membuat posisi karakter saat berdiri,berlari,membungkuk dan masih banyak lagi.
Pada tahap ini, model tersebut sudah disiapkan agar
para animator sedemikian rupa mulai dari engsel dan indera tubuh lainnya agar
bisa digerakkan oleh para animator dalam tahap selanjutnya.
Proses perubahan lekukan wajah
4. Tahap Animating dan Lighting
Selanjutnya tahap animating, tahap ini membuat
karakter menjadi hidup dalam komputer. Membuat para karakter ini bergerak,
berekspresi, mengartikulasikan ribuan kontrol yang diciptakan dan menyinkronkan
mereka. Setelah itu tahap lighting, tahap ini animator membuat warna wajah yang
benar disertai aliran darah yang dinamis. Hue dan saturanation (warna dan
intensitas warna) sangat mempengaruhi warna aliran darah pada wajah atau
karakter. Animating dan Lighting harus saling berkolaborasi karena pada saat
posisi karakter atau wajah bergerak, warna aliran darah juga harus ikut
mengikutin pola pergerakan dari wajah atau karakter tersebut.
Proses pergerakan wajah dan warna aliran darah
5. Tahap Re-targeting
Pada tahap ini animator menargetkan ulang ke model
lain. model yang telah dibuat sebelumnya di targetkan ke model lain
sehingga model tersebut menjadi satu model yang lebih realistis. Setelah
menargetkan ke model lain, animator juga harus menggabungkan
efek animasi yang kompleks seperti awan,air,kabut,api,dan lain lain.
Proses re-targeting model
Pemberian efek animasi
Setelah semua tahap selesai, animator juga membuat
efek visual untuk lingkungan disekitar aktor. Untuk background/ latar diberi
dinding bewarna biru dan diedit dengan teknologi CGI sehingga latar menyatu
dengan karakter lain.
Berikut ini adalah scene lingkungan yang dikerjakan para
animator :
Scene lingkungan pertarungan para aktor
Original scene
Progress scene
Final scene
Scene
lingkungan ketika maleficent bersama aurora
Original scene
Final scene
Scene
lingkungan ketika aurora menatap kastil
Original Scene
Final Scene
Dan
masih banyak lagi scene-scene lingkungan yang dibuat para animator sehingga
film tampak terlihat lebih nyata. Untuk melengkapi pengetahuan tentang
animasi maleficent, kalian dapat melihat behind the scene dari film ini.
Behind the scene pembuatan maleficent
Referensi :
http://movies.disney.id/maleficent
https://www.fxguide.com/featured/maleficent/
http://ict.usc.edu/prototypes/digital-emily/
http://gl.ict.usc.edu/Research/DigitalEmily/
https://id.wikipedia.org/wiki/Motion_capture
https://www.divertone.com/teknologi-cgi-pada-film/
http://fotonela.com/1065/memahami-hue-saturation-dan-lightness/
http://www.moving-picture.com/film/filmography/maleficent/