URBANISASI

URBANISASI



Pengertian Urbanisasi
Apa itu urbanisasi? Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dan desa ke kota atau dan kota kecil ke kota besar. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban. Timbulnya perpindahan penduduk dan desa ke kota disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota. Kota-kota di Indonesia yang menjadi tujuan sebagian besar urbanisasi, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang. Proses urbanibasi dapat menyangkut dua aspek. yaitu berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah gejala sosial yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

Fakor- Faktor Urbanisasi
A.    Faktor Pendorong (Push Factors)

·         Semakin terbatasnya lapangan kerja di perdesaan
·         Kemiskinan di desa akibat bertambah banyaknya jumlah penduduk
·         Transportasi desa-kota yang semikin lancer
·         Tingginya upah buruh di kota dibandingkan di desa
·         Bertambahnya kemampuan membaca dan menulis atau tingkat pendidikan di masyarakat desa
·         Tata cara dan adat istiadat yang kadang-kadang dianggap sebagai “beban” oleh masyarakat desa.

B.     Fator Penarik (Pull Factors)

§  Kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasi di kota
§  Tingkat upah yang lebih tinggi
§  Lebih banyak kesempatan untuk maju (diferensiasi pekerjaan dan pendidikan dalam segala bidang)
§  Tersedianya barang-barang kebutuhan yang lebih lengkap
§  Terdapatnya macam-macam kesempatan untuk rekreasi dan pemanfaatan waktu luang (plesure time), seperti bioskop, taman-aman, hiburan dan sebagainya
§  Bagi orang-orang atau kelompok tertentu memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat di desa.
        
            Selain faktor  pendorong dan penarik yang disebabkan di atas, menurut Hauser, yang juga mempengaruhi laju urbanisasi dari desa ke kota antara lain, yaitu :
1.           Perubahan teknologi yang lebih cepat dibidang pertanian dari pada di bidang non pertanian, yang mempercepat arus penduduk dari perdesaan.
2.           Kegiatan produksi untuk ekspor terpusat di kawasan kota
3.           Pertambahan alami yang tinggi di perdesaan
4.           Susunan kelembagaan yang mambatasi daya serap perdesaan, seperti sistem pemilikan tanah, kebijakan harga dan pajak yang bersifat menganak-emaskan penduduk perkotaan.
5.           Layanan pemerintah yang lebih berat pada perkotaan
6.           Kelembagaan (intertia) – faktor negatif yang menahan penduduk tetap tinggal di perdesaan
7.           Kebijaksanaaan  perpindahan penduduk oleh pemerintah dengan tujuan mengurangi arus penduduk dari perdesaaan ke perkotaan.

Dampak Urbanisasi
            Pertambahan penduduk kota yang berlebihan dan tak terduga akan menjadi beban kota. Perpindahan ini akan menjadi masalah ketika perpindahan tersebut menimbulkan masalah sosial baik bagi penduduk kota yang didatangi maupun bagi si pendatang atau secara luas bagi negara. Tetapi kota yang statis dan jumlah pertambahan penduduk kota yang tidak mampu mengisi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang deras arusnya, juga akan kurang menguntungkan perkembangan dan pertumbuhan kota itu sendiri.
Kenaikan proporsi penduduk yang tinggal di kota mengakibatkan timbulnya pengaruh baik yang positif maupun yang negatif bagi kota maupun bagi desa.

A.   Dampak Positif Urbanisasi
1.      Menambah pengalaman baru
2.      Menambah skills
3.      Meningkatakan taraf  hidup
4.      Tenaga kerja terpenuhi
5.      Meningkatkan pendapatan
6.      Memberikan cara pandang baru

B.     Dampak Negatif Urbanisasi
Tanggapan negatif terhadap urbanisasi adalah karena adanya akibat buruk yang timbul karena adanya urbanisasi. Beberapa akibat dari urbanisasi yang tidak terkendali adalah:
1.      masalah rumah dan tempat tinggal
2.      Pada negara berkembang, kota-kotanya tidak siap dalam menyediakan perumahan yang                  layak bagi seluruh populasinya. Apalagi para migran tersebut kebanyakan adalah kaum miskin yang tidak mampu untuk membangun atau membeli perumahan yang layak bagi mereka sendiri. Akibatnya timbul perkampungan kumuh dan liar di tanah-tanah pemerintah.
3.      banyak pedagang kaki lima
4.      banyak gelandangan (pengemis dan pengamen)
5.      banyak tindakan kriminal
6.      pengangguran yang meningkat
7.      masalah transportasi (semakin macet)
8.      masalah ekologi (kenyamanan lingkungan terganggu)
9.      Semakin padat penduduk

Penanggulangan Urbanisasi
Untuk mengatasi masalah pemerataan penduduk, program pemerintah yang terkenal dalam upaya mengatasi masalah tersebut adalah transmigrasi, yaitu pemindahan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang belum padat penduduk. Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:
o   Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
o   Peningkatan taraf hidup transmigran.
o   Pengolahan sumber daya alam.
o   Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
o   Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
o   Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
o   Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.

Masalah urbanisasi ini dapat ditangani pula dengan memperlambat laju pertumbuhan populasi kota yaitu diantaranya dengan membangun desa, dengan cara membuat program-program yang dikembangkan diantaranya:
          intensifikasi pertanian
          mengurangi/ membatasi tingkat pertambahan penduduk lewat pembatasan kelahiran, yaitu program Keluarga Berencana
          memperluas dan mengembangkan lapangan kerja dan tingkat pendapatan di pedesaan
          program pelaksanaan transmigrasi
          penyebaran pembangunan fungsional di seluruh wilayah
          pengembangan teknologi menengah bagi masyarakat desa
          pemberdayaan potensi utama desa
          perlu dukungan politik dari pemerintah, diantaranya adanya kebijakan seperti reformasi tanah


Pengenalan Fasilitas TIK

PENGENALAN FASILITAS TIK



A. PENGENALAN DAN PENGERTIAN TIK

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah bagian dari IPTEK. Istilah TIK atau ICT (Informastion and Comunication Technology) muncul setelah terpadunya komputer dengan teknologi komunikasi sebagai sarana penyebaran informasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi

Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.


Sedangkan teknologi Komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

B. FASILITAS YANG TERDAPAT PADA TIK

Dalam dunia TIK seseorang dapat memanfaatkan teknologi dengan menggunakan alat dan sebuah jaringan yang menghubung agar mendapatkan informasi. Dalam artikel ini akan membahas beberapa fasilitas seperti alat dan jaringan yang dipergunakannya.
berikut fasilitasnya :
1.ALAT
contohnya Komputer yang terdiri dari Hardware,Software,dan Brainware
1. Hardware

 
Hardware atau disebut perangkat keras adalah peralatan fisik yang terdapat pada komputer. Berikut ini beberapa contoh hadware
  • Printer adalah alat untuk mencetak informasi atau gambar ke kertas
  • Keyboard adalah alat yangdipakai untuk mengetik data
  • CPU adalah komponen dalam sistem komputer yang berfungsi sebagai pengolah
  • Speaker adalah alat untuk mengeluarkan suara.

2. Software


Software atau perangkat luna adalah program. Dengan demikian software dimasukkan ke dalam komputer agar komputer tersebut dapat melakukan tugas-tugas tertentu yang diharapkan pemakai.Sistem Operasi yaitu sofware yang mendasari operasi suatu sistem komputer. Berikut ini beberapa contoh Software
  • Windows adalah Sistem operasi pada komputer
  • Microsoft Word adalah Software yang digunakan dalam mengolah kata
  • Adobe Photoshop adalah Software yang digunakan dalam mendesain atau mengedit gambar
  • Microsoft Excel adalah Software yang digunakan dalam pengolahan tabel dengan menggunakan perhitungan


3. Brainware

 

Brainware bukanlah suatu komponen komputer. Namun kalau Anda meninjau komputer 
Berikut adalah pelaku yangtergolong sebagai brainware. Dan terdiri dari
  • User atau pemakai adalah sebutan orang yang menggunakan komputer
  • operator adalah orang yang bertugas mengoperasikan komputer. Tugas operator antara lain memasukkan data yang dipakai untuk membentuk informasi.
  • Programmer adalah orang yang bertugas membuat program.




2.JARINGAN

contohnya jaringan internet

internet sendiri memiliki fasilitas sebagai berikut :
  1. Electronic Mail atau e-mail
  2. Discussion Groups
  3. FTP
  4. Telnet
  5. Gopher
  6. World Wide Web
1. Electronic Main atau e-mail.

Email adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima oleh dan antar individu atau komputer. Email bekerja seperti mesin penjawab telpon, walaupun kita tidak sedang online dengan internet kita masih bisa menerima email dari seluruh penjuru dunia.
Saat ini, email tidak hanya berisi teks saja tetapi sudah bisa dilampiri dengan grafik, gambar foto dan juga suara bahkan animasi. Email juga dapat digunakan untuk berkirim surat secara langsung kepada beberapa orang sekaligus. Berkirim dan menerima email, saat ini sudah menjadi hal yang umum dilakukan orang di internet. Kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja di seluruh dunia dengan fasilitas email ini, asalkan sudah memiliki alamat email tertentu.
contoh alamat email : muhhamadfaizalashar@gmail.com

2. Discussion Group.
Biasanya kita gunakan email untuk orang-orang yang sudah kita kenal dengan baik, akan tetapi kita juga dapat gunakan email untuk saling bertukar informasi, berdiskusi dan berdialog dengan orang lain. Kita dapat berpartisipasi dalam diskusi dan debat dengan topik yang beragam mulai dari hobi sampai pada permasalahan komputer atau malah masalah hiburan dan artis.
Maling List.
Mailing List atau sering disebut milis di kalangan neter Indonesia, adalah salah satu jenis discussion group di Internet. Anggota milis dapat berkomunikasi dengan mengirimkan email pada list address. Setiap email yang masuk kemudian akan dikirim balik ke setiap member milis tersebut. Untuk menjadi member sebuah milis dimulai dengan mengirim email ke subsription address. Setelah menjadi member kita bisa menerima email dari yang lain dan juga mengirimkan email ke milis.
Contoh alamat milis :
list address : dgweb@yahoogroups.com
langganan : dgweb-subscribe@yahoogroups.com
berhenti : dgweb-unsubscribe@yahoogroups.com
Newsgroups.
Newsgroups adalah juga salah satu discussion groups yang ada di internet. Tidak seperti milis, newsgroups menggunakan komputer jaringan khusus yang disebut sebagai UseNet. Setiap komputer terdapat beberapa newsgroup. Setiap newsgroups diatur berdasarkan satu topik general yang kemudian dibagi menjai beberapa subtopik dibawahnya.
contoh newsgroup : rec.arts.cinema
rec adalah topik utama, arts adalah subtopik dan cinema sub-subtopik.

3. FTPFTP atau File Transfer Protocol, adalah layanan internet untuk melakukan transfer file antara komputer kita dengan server di internet. Cukup banyak server di internet yang menyediakan layanan ini sehingga kita bisa mengkopi file-file di server ke komputer kita, hal ini yang disebut download. Selain itu kita juga bisa mengkopi file-file di komputer kita ke server di internet, hal ini disebut dengan upload.

4. Telnet
Beberapa server di internet memperbolehkan kita untuk mengaksesnya dan menjalankan beberapa program yang diinstal pada komputer itu. Layanan ini disebut sebagai telnet. Penggunaan server ini sama seperti kalau kita melakukannya pada komputer di jaringan lokal.
Contohnya : spacelink.msfc.nasa.gov, adalah layanan telnet gratis dari NASA tentang sejarah dan seluk beluk NASA.

5. GopherGopher adalah aplikasi perangkat lunak yang tesusun atas untaian menu sistem pencarian dan penemuan kembali. Situs Gopher adalah komputer yang menampilkan menu-menu yang mewakili data dan informasi yang tersedia. Secara mendasar, menu-menu ini adalah daftar isi untuk mengolah dan menunjuk ke sebuah informasi tertentu. Layanan ini menggunakan FTP untuk pertukaran file dan Telnet untuk koneksi dengan server tertentu.

6. World Wide WebWWW adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan paling cepat perkembangan teknologinya. Layanan ini menggunakan link hypertext yang disebuthyperlink untuk merujuk dan mengambil halaman-halaman web dari server. Halaman web dapat berisi suara, gambar, animasi, text, dan program perangkat lunak yang menyusunnya menjadi dokumen yang dinamis. Pengguna dapat melihat World Wide Web dari sebuah browser yaitu program yang dapat menampilkan HTML (skrip halaman web).



Refrensi :
http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/3-fasilitas_internet.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
http://denaarinda.blogspot.com/2012/10/pengenalan-tik.html
http://www.artikeltik.com/alat-alat-teknologi-informasi-komunikasi-tik.html

Hilangnya Generasi Bangsa di Era Globalisasi

Hilangnya Generasi Bangsa di Era Globalisasi

oleh: Muhhamad Faizal Ashar

Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Keadaan masa depan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh keadaan generasi mudanya pada saat ini. Mereka adalah agen perubah (agen of change) yang akan menjadi salah satu penentu terpenting masa depan bangsa kita. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan mereka pun ikut terpengaruhi.

Salah satu hal yang  menarik adalah adanya perbedaan perkembangan pada anak zaman dulu dengan anak zaman sekarang. Anak generasi terdahulu selalu bermain bersama dengan memainkan permainan-permainan tradisional yang dapat melatih terbentuknya kekompakan, kepedulian, kebersamaan dan juga kekeluargaan. Sementara itu, zaman modern ini anak- anak tidak lagi mengenal permainan-permainan tradisional. Mereka cenderung memilih bermain dengan gadget canggih yang dimilikinya. Kebiasaan seperti ini tentunya sangat mengkhawatirkan karena dapat merusak perkembangan pola pikir dan perilaku.

Salah satu alasan adanya perbedaan antara anak zaman dulu dan sekarang adalah anak pada zaman dulu tidak difasilitasi oleh kecanggihan teknologi seperti sekarang ini dan tidak terekspos oleh media. Media adalah satu dari sekian banyak hal yang berpengaruh pada perubahan perkembangan zaman saat ini.  Media memberikan banyak informasi tentang produk-produk yang mampu menarik perhatian anak. Media juga memberikan gambaran bagaimana anak-anak, terutama remaja berpenampilan secara ideal. Sehingga sudah menjadi hal yang sangat wajar jika anak-anak zaman sekarang ingin berpenampilan sesuai dengan yang media gambarkan. Coba saja perhatikan penampilan anak zaman sekarang yang berpenampilan tidak jauh berbeda, mulai dari model pakaian, sepatu, rambut, bahkan make up.

Fasilitas-fasilitas yang ada di era globalisasi ini sebagian besar merupakan media yang sering disalahgunakan oleh para penggunanya. Contoh, internet sekarang ini sering dijadikan arena untuk mencari situs-situs porno, handphone digunakan untuk menyimpan data-data yang tidak mendidik moral seseorang, dan lain-lain. Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah para penikmat ’aksesoris-aksesoris’ era modernisasi ini kebanyakan melakukan hal-hal yang sebagaimana diungkapkan di atas. Yang membuat hati semua masyarakat Indonesia miris lagi, objeknya adalah para remaja, sang penerus bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Para anak-anak, terutama remaja bukannya ’disibukkan’ untuk menuntut ilmu dalam meneruskan pembangunan bangsa ke depan, melainkan disibukkan dengan menikmati ’hiburan-hiburan’ yang tersaji pada era globalisasi sekarang ini, seperti handphone, televisi, dan lain-lain. Bahkan, ’hiburan-hiburan’ yang bersifat negatif pun mereka terima dan nikmati. Mereka tidak sadar bahwa hal itu akan memorak-porandakan negara ini. Bagi para produsen, kelompok usia remaja adalah salah satu pasar bisnis yang sangat potensial karena pola konsumsi seseorang itu terbentuk pada saat usia remaja. Di samping itu, remaja juga sangat mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan sesuatu yang dimilikinya, misalnya uang atau harta benda. Selain itu, kuatnya pengaruh tontonan televisi terhadap perilaku seseorang telah dibuktikan lewat penelitian ilmiah. Seperti diungkapkan oleh American Psychological Association (APA) pada tahun 1995 bahwa tayangan yang bermutu akan memengaruhi seseorang untuk berperilaku baik. Sedangkan tayangan yang kurang bermutu akan mendorong seseorang untuk berperilaku buruk. Bahkan, penelitian itu menyimpulkan bahwa hampir semua perilaku buruk yang dilakukan orang adalah hasil dari pelajaran yang mereka terima dari media semenjak usia anak-anak.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan kelambanan dan keajegan. Alhasil anak makin hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera. Hal ini perlu mendapat perhatian orangtua. Sekali lagi, respons yang tepat bukanlah melarang anak untuk memanfaatkan teknologi melainkan mendorongnya untuk berkonsentrasi mendengarkan sesuatu yang bersifat monologis. Juga, ajaklah anak untuk mengembangkan toleransi yang besar terhadap perbedaan-bahwa tidak semua orang dan hal harus berjalan secepat yang diinginkannya.

Selain media yang ada pada zaman sekarang ini, kecenderungan masalah pada generasi muda pada masa sekaran ini adalah mereka tidak mengerti norma moral dan etika yang harus digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya moral dan etika generasi muda Dalam hal ini ada beberapa hal yang mempengaruhi menurunnya moral dan etika pada generasi muda (penerus), antara lain adalah:

1. Longgarnya pegangan terhadap agama
Sudah menjadi tragedi dari dunia maju, dimana segala sesuatu hampir dapat dicapai dengan ilmu pengetahuan, sehingga keyakinan beragam mulai terdesak, kepercayaan kepada Tuhan tinggal simbol, larangan-larangan dan suruhan-suruhan Tuhan tidak diindahkan lagi. Dengan longgarnya pegangan seseorang pada ajaran agama, maka hilanglah kekuatan pengontrol yang ada didalam dirinya..

2. Kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
Pembinaan moral yang dilakukan oleh ketiga institusi ini tidak berjalan menurut semestinya atau yang sebiasanya. Pembinaan moral dirumah tangga misalnya harus dilakukan dari sejak anak masih kecil, sesuai dengan kemampuan dan umurnya. Karena setiap anak lahir, belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah, dan belum tahu batas-batas dan ketentuan moral yang tidak berlaku dalam lingkungannya. Tanpa dibiasakan menanamkan sikap yang dianggap baik untuk manumbuhkan moral, anak-anak akan dibesarkan tanpa mengenal moral itu.

3. Derasnya arus budaya materialistis, hedonistis dan sekularistis.
 Sekarang ini sering kita dengar dari radio atau bacaan dari surat kabar tentang anak-anak sekolah menengah yang ditemukan oleh gurunya atau polisi mengantongi obat-obat, gambar-gambar cabul, alat-alat kotrasepsi seperti kondom dan benda-banda tajam. Semua alat-alat tersebut biasanya digunakan untuk hal-hal yang dapat merusak moral. Namun, gejala penyimpangan tersebut terjadi karena pola hidup yang semata-mata mengejar kepuasan materi, kesenangan hawa nafsu dan tidak mengindahkan nilai-nilai agama. Timbulnya sikap tersebut tidak bisa dilepaskan dari derasnya arus budaya matrealistis, hedonistis dan sekularistis yang disalurkan melalui tulisan-tulisan, bacaan-bacaan, lukisan-lukisan, siaran-siaran, pertunjukan-prtunjukan dan sebagainya. Penyaluran arus budaya yang demikian itu didukung oleh para penyandang modal yang semata-mata mengeruk keuntungan material dan memanfaatkan kecenderungan para remaja, tanpa memperhatikan dampaknya bagi kerusakan moral. Derasnya arus budaya yang demikian diduga termasuk faktor yang paling besar andilnya dalam menghancurkan moral para remaja dan generasi muda umumnya.

4. Belum adanya kemauan yang sungguh-sungguh dari pemerintah.
Pemerintah yang diketahui memiliki kekuasaan (power), uang, teknologi, sumber daya manusia dan sebagainya tampaknya belum menunjukan kemauan yang sungguh-sunguh untuk melakuka pembinaan moral bangsa. Hal yang demikian semaikin diperparah lagi oleh adanya ulah sebagian elit penguasa yang semata-mata mengejar kedudukan, peluang, kekayaan dan sebagainya dengan cara-cara tidak mendidik, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme yang hingga kini belum adanya tanda-tanda untuk hilang. Mereka asik memperebutkan kekuasaan, mareri dan sebagainya dengan cara-cara tidak terpuji itu, dengan tidak memperhitungkan dampaknya bagi kerusakan moral bangsa. Bangsa jadi ikut-ikutan, tidak mau mendengarkan lagi apa yang disarankan dan dianjurkan pemerintah, karena secara moral mereka sudah kehiangan daya efektifitasnya. Sikap sebagian elit penguasa yang demikian itu semakin memperparah moral bangsa, dan sudah waktunya dihentikan. Kekuasaan, uang, teknologi dan sumber daya yang dimiliki pemerintah seharusnya digunakan untuk merumuskan konsep pembinaan moral bangsa dan aplikasinya secara bersungguh-sungguh dan berkesinambungan.

Jika terus dibiarkan, maka generasi muda akan menghadapi berbagai masalah perkembangan anak yang nantinya akan mempengaruhi kualitas dari generasi penerus bangsa. Dengan ada berbagai masalah-masalah yang dihadapi anak muda zaman sekarang. Masalah-masalah perkembangan anak yang sering timbul yaitu :
a. Gangguan perkembangan fisik
b. Gangguan perkembangan motoric
c. Gangguan perkembangan bahasa
d. Gangguan fungsi vegetative
e. Kecemasan
f. Gangguan suasana hati (mood disorders)
g. Bunuh diri dan percobaan bunuh diri
h. Gangguan kepribadian yang terpecah
i. Gangguan perilaku seksual
j. Gangguan perkembangan pervasif dan psikosis pada anak
k. Disfungsi neurodevelopmental pada usia sekolah
l. Kelainan saraf dan psikiatri akibat trauma otak
m. Penyakit psikosomatik

Oleh karena ini, harus ada upaya peningkatan kualitas bagi anak-anak generasi muda adalah hal penting untuk mencegah hilangnya generasi penerus bangsa yang  bermoral, etika, bertanggung jawab, dan mampu mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, dan bermartabat. Ada beberapa  pendekatan yang bias ditempuh misalnya saja, memperkuat akses pendidikan dengan program pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis, memberikan kesempatan kepada anak usia dini untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan kemampuannya, baik di bidang pendidikan seni maupun dibidang olahraga, menyiapkan dukungan sarana dan fasilitas pada berbagai program inovatif yang dapat meningkatkan kecerdasan, kebugaran, keamanan dan kesejahteraan anak-anak kita
Untuk mendidik anak jaman sekarang memang membutuhkan trik tersendiri, sehingga tentunya anak dapat berkembang dengan mengantongi banyak prinsip prinsip yang tentunya positif dan merekapun dapat lebih mengerti arti dari perkembangan jaman itu sendiri agar dapat berkembang dengan tetap ada dijalan yang positif, antara lain:

1. Jadikan mereka sebagai teman.
Untuk dapat mendekati dan lebih mengenal lagi seperti apa karakter anak anak, maka jadikanlah diri anda sebagai teman untuk mereka, sehingga mereka dapat selalu berbagi dalam masalah apapun dan pastinya membuat mereka merasa lebih nyaman.

2. Jangan terlalu dimanjakan.
Untuk mendidik anak jaman sekarang, tentunya anda tak perlu berperan sebagai orang tua yang selalu memberikan apa yang anak anda inginkan. Ketika apa yang tidak bisa anda berikan, cobalah selalu memberikan pengertian dengan menasehatinya agar mereka tidak terbiasa selalu manja dan selalu dituruti keinginannya.

3. Ajarkan banyak hal kebaikan melalui praktek.
Terkadang anak anak tidak begitu perduli dengan teori yang diberikan oleh orang tua, oleh sebab itu anda sebagai orang tua harus mengajarkan anak anak anda dengan cara memberikan contohnya dengan praktek langsung sehingga mereka dapat lebih mengerti dan faham apa yang di lakukan oleh orang tuanya.

Di samping itu, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada generasi penerus pada saat ini, diantaranya adalah:

1.  Untuk menghindari salah pergaulan, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral dan kepribadian seseorang.

2.   Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak. Cara orang tua kita mendidik kita dulu mungkin dapat menjadi pembelajaran yang sangat berharga dalam hal mendidik anak, bukan untuk mengikuti seratus persen tetapi kita dapat mengambil hal-hal positif yang pernah mereka berikan. Tambahannya mungkin diperlukan pengawasan yang harus lebih ketat dan mengikuti perkembangan sesuai jamannya, termasuk pengawasan bagaimana mereka memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi dengan baik. Jika orang tua dapat menjalankan perannya dengan baik, tentu hal-hal yang tidak diinginkan dapat terhindari.

3.  Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Dewasa ini, orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya.

4.  Diadakannya pembinaan moral dan akhlak, diharapkan, dengan bekal pembinaan moral dan akhlak yang baik dan kuat, mereka nantinya tidak mudah terjerumus dipengaruhi hal yang negatif lagi.

5.   Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh.

6.  Melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif, seperti ikut dalam suatu perkumpulan remaja masjid, ikut pengajian-pengajian rutin, pagelaran seni, serta olahraga, karena hal tersebut juga dapat meminimalkan untuk seorang anak terjun kedalam kegiatan0kegiatan yang sifatnya mubadir (sia-sia), semua jenis kegiatan rutin,selama kegiatan tersebut bersifat positif serta dapat juga untuk mengukir prestasI.

Referensi :

Pengembangan Karakter

PENGEMBANGAN KARAKTER



karakter merupakan sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Pengembangan karakter itu sangat perlu dan penting dalam pendidikan. Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong seseorang tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup.

Pengembangan karakter dalam suatu pendidikan adalah keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai-nilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional.


Karakter dikembangkan melalui beberapa 3 tahap diantaranya :

1.Pengetahuan(knowing)
2.Pelaksanaan(Acting)
3.Kebiasaan(Habit)

Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Karakter juga menjangkau bagian emosi dan kebiasaan diri.


Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang baik (components of good character) yaitu : 

-moral knowing (pengetahuan tentang moral)
-moral feeling (penguatan emosi) tentang moral
-dan moral action atau perbuatan bermoral.
Hal ini diperlukan agar seseorang yang terlibat dalam pendidikan tersebut sekaligus dapat memahami, merasakan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebajikan (moral).
Dimensi-dimensi yang termasuk dalam moral knowing yang akan mengisi ranah kognitif adalah:
-kesadaran moral (moral awareness)
-pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moralvalues)
-penentuan sudut pandang (perspective taking)
-logika moral (moral reasoning), keberanian mengambil sikap (decision making)
-dan pengenalan diri (self knowledge).
Moral feeling merupakan penguatan aspek emosi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh seseorang yaitu kesadaran akan jati diri (conscience), percaya diri (self esteem), kepekaan terhadap derita orang lain (emphaty), cinta kebenaran (loving the good), pengendalian diri (self control),dan kerendahan hati (humility).
Moral action merupakan perbuatan atau tindakan moral yang merupakan hasil (outcome) dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik (act morally) maka harus dilihat tiga aspek lain dari karakter yaitu kompetensi (competence), keinginan (will), dan kebiasaan (habit).

Referensi : 
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/26/pengembangan-karakter/
http://id.wikipedia.org/wiki/Karakter