Pengembangan Karakter

PENGEMBANGAN KARAKTER



karakter merupakan sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Pengembangan karakter itu sangat perlu dan penting dalam pendidikan. Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong seseorang tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup.

Pengembangan karakter dalam suatu pendidikan adalah keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku, yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan nilai-nilai perilaku dengan sikap atau emosi yang kuat untuk melaksanakannya, baik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional.


Karakter dikembangkan melalui beberapa 3 tahap diantaranya :

1.Pengetahuan(knowing)
2.Pelaksanaan(Acting)
3.Kebiasaan(Habit)

Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Karakter juga menjangkau bagian emosi dan kebiasaan diri.


Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang baik (components of good character) yaitu : 

-moral knowing (pengetahuan tentang moral)
-moral feeling (penguatan emosi) tentang moral
-dan moral action atau perbuatan bermoral.
Hal ini diperlukan agar seseorang yang terlibat dalam pendidikan tersebut sekaligus dapat memahami, merasakan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebajikan (moral).
Dimensi-dimensi yang termasuk dalam moral knowing yang akan mengisi ranah kognitif adalah:
-kesadaran moral (moral awareness)
-pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moralvalues)
-penentuan sudut pandang (perspective taking)
-logika moral (moral reasoning), keberanian mengambil sikap (decision making)
-dan pengenalan diri (self knowledge).
Moral feeling merupakan penguatan aspek emosi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh seseorang yaitu kesadaran akan jati diri (conscience), percaya diri (self esteem), kepekaan terhadap derita orang lain (emphaty), cinta kebenaran (loving the good), pengendalian diri (self control),dan kerendahan hati (humility).
Moral action merupakan perbuatan atau tindakan moral yang merupakan hasil (outcome) dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik (act morally) maka harus dilihat tiga aspek lain dari karakter yaitu kompetensi (competence), keinginan (will), dan kebiasaan (habit).

Referensi : 
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/26/pengembangan-karakter/
http://id.wikipedia.org/wiki/Karakter

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »