Animasi adalah gambar yang dapat bergerak dari sekumpulan objek yang disusun secara berurutan melalui pergerakan waktu yang telah ditentukan. Animasi dapat dihasilkan dalam bentuk model 2D atau 3D. Salah satu software yang dapat membuat animasi dalam bentuk model 2D adalah software Gimp. Software ini membantu animator membuat animasi dengan format gif sehingga gambar yang dikumpulkan dapat bergerak secara berurutan.
Langkah-langkah membuat animasi model 2D dengan menggunakan Gimp adalah sebagai berikut :
Langkah pertama yaitu siapkan beberapa gambar atau frame secara berurutan.
Langkah berikutnya, buka Gimp lalu klik file > open as layer (Ctrl + Alt + O) lalu pilih gambar yang telah disiapkan sebelumnya dan open
Setelah semua gambar dimasukkan ke gimp, pastikan pada bagian layer gambar berurutan
Langkah berikutnya export gambar dengan cara klik file > export > kemudian ubah all export images menjadi *.gif dan ubah namanya menjadi .gif lalu klik export
Langkah terakhir adalah setelah diexport akan muncul form export image as gif, kemudian centang as animation agar gambar dapat bergerak. Pastikan loop forever tercentang agar gambar selalu bergerak. Delay between frame adalah waktu pergerakan yang dapat disesuaikan selera animator. Selanjutnya klik export
Hasil dari gambar yang telah diexport menjadi animasi dalam format gif
LOGO APLIKASI AUGMENTED REALITY
PENGENALAN RAMBU DAN MARKA
Keyword dalam pencarian artikel ini :
Logo merupakan suatu identitas
yang dapat menggambarkan citra dari suatu aplikasi. Salah satu contoh logo yang
akan dibuat pada artikel ini adalah logo aplikasi augmented reality pengenalan
rambu dan marka.
Logo aplikasi ini memiliki makna diantaranya :
Gambar kamera : kamera merupakan
salah satu komponen yang penting untuk menampilkan sebuah objek augmented
reality pada aplikasi ini.
Gambar bayangan : bayangan pada logo ini artinya kamera harus diarahkan ke gambar agar objek augmented realitynya tampil.
Logo ini terkandung 4 warna yakni:
warna biru bermakna perintah
untuk pengguna menggunakan kamera,
warna merah pada lingkaran kamera
bermakna kamera dapat menampilkan objek dengan mengarahkan ke gambar rambu dan
marka,
lalu 3 warna yang ada pada kotak kiri
atas bermakna aplikasi akan menampilkan jenis jenis rambu dan marka diantaranya
warna hijau (petunjuk) , kuning (perintah) ,dan merah (larangan).
Logo aplikasi ini dapat dibuat
dengan software coreldraw. Coreldraw adalah
grafik vektor yang dikembangkan oleh corel,dimana desainer dapat membuat sebuah
logo atau icon dengan mudah dan cepat.
Langkah-langkah membuat logo
aplikasi augmented reality pengenalan rambu dan marka adalah sebagai berikut :
Langkah pertama adalah buka
software coreldraw , selanjutnya klik file > new (ctrl+N) , lalu sesuaikan format pada gambar dibawah
ini
Langkah berikutnya buat lingkarang
dengan cara klikellipse tool, kemudian sesuaikan besar lingkarannya
Setelah membuat lingkarang,
buatlah persegi untuk gambar kamera dengan cara klik
rectangle tool kemudian sesuaikan ukurannya
Selanjutnya buat lengkungan pada sudut persegi agar tampak seperti kamera dengan cara klik shape tool arahkan ke persegi, kemudian atur sudutnya dengan ukuran atau tarik sudutnya hingga berbentuk seperti gambar dibawah ini atau
Langkah selanjutnya buat 2 lingkaran kamera dengan cara klik tool, lalu sesuaikan ukurannya. Setelah itu beri warna pada lingkaran dan persegi seperti pada gambar dibawah ini
Setelah membuat lingkaran pertama buat lingkarang kedua, caranya sama tetapi ukurannya dibuat lebih kecil dari lingkaran pertama, kemudian beri warna lingkaran tersebut menjadi biru.
Langkah berikutnya buat tombol kamera diatas kanan persegi dengan cara klik rectangle tool, kemudian sesuaikan ukurannyadan beri warna abu-abu.
Selanjutnya buat flash kamera atau hiasan untuk kamera tersebut, klik lalu ukurannya disesuaikan dan buat 3 persegi dengan ukuran dan beri warna seperti gambar dibawah ini
Langkah berikutnya adalah membuat bayangan kamera. Sebelum membuat bayangan, gambar kamera yang terdiri dari beberapa persegi dan lingkaran jadikan satu dengan cara blok gambar kameranya kemudian klikcreate boundary.
Langkah selanjutnya buat garis bayangan dengan cara klikpolyline, lalu buat garis bayangan seperti gambar dibawah ini. Beri warna pada bayangan tersebut.
Setelah itu blok kamera dan bayangan (tekan shift lalu klik gambar bayangan dan persegi) kemudian klikfront minus back, agar gambar kamera tampak dari depan.
Selanjutnya blok bayangan dengan lingkaran biru (tekan shift lalu klik gambar bayangan dan lingkaran biru) kemudian klikintersect, kemudia warnai dengan warna biru tua.
Setelah diberi warna, kemudian hapus bayangan kameranya.
Langkah terakhir export gambar yang telah dibuat dengan cara klik file > export (ctrl+E), simpan dengan format jpg atau png
Perkembangan dunia animasi dan film industri telah
berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komputer.
Penggunaan animasi menjadi populer dan sering kita lihat di sekitar kita,
melalui game movie, iklan televisi, dan film animasi itu sendiri.Industri film animasi mulai menunjukkan kemajuan,
ditandai dengan semakin banyak perusahaan memproduksi animasi untuk mengisi
kebutuhan penikmat film. Film Maleficent salah satu film industri Disney yang
dibuat dengan perangkat lunak pengolah 3D dan teknologi CGI. Penggunaan
teknologi ini membuat animasi pada film tersebut terlihat nyata.
CGI (singkatan dari Coputer-Generated Imagery) adalah
sebuah teknik pencitraan 3D yang dilakukan oleh komputer pada media tertentu.
CGI termasuk kedalam golongan spesial efek yang biasa digunakan dalam
pembuatan film, video game, dan iklan televisi.Perangkat lunak yang sering digunakan dalam penerapan
CGI antara lain 3ds Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk Softimage.
Pembuatan animasi maleficent dengan menggunakan
teknologi CGI ada beberapa tahap diantaranya :
1. Tahap scanning di USC ICT
USC ICT (singkatan dari University of Southern
California Institute for Creative) adalah proyek animasi untuk membuat sebuah
wajah secara digital dengan cara melakukan scan pada wajah disertai pencahayaan
sehingga menciptakan hasil yang baru dalam bentuk tangkapan wajah 3D, pemodelan
karakter, animasi, dan rendering.Proyek ini bertujuan untuk membuat sebuah
wajah yang sintetis dan tampak nyata.
Proses Scaning wajah aktor
2. Tahap on set capture
Data yang dihasilkan ICT digabungkan ke sebuah kamera
baru yang dipasangkan ke kepala aktor. Aktor seperti layaknya menggunakan helm
yang dilengkapi dengan empat kamera yang dapat memetakan ekspresi wajah aktor
secara akurat.Pada tahap ini, gerakan-gerakan atau lekukan dari
wajah aktor diambil sampel datanya berkali – kali. Data animasi ini dipetakan
menjadi model tiga dimensi agar model tersebut menunjukkan aksi pada wajah yang
sama seperti aktor.
Proses memetakan model wajah
3. Tahap Modeling dan Rigging
Setelah mendapatkan data wajah atau karakter pada set
capture. Pada tahap modeling, para pemodel mulai membentuk kawat yang disebut
"armature", membentuk geometri, membentuk basic surface, dan
memperhalus bentuk hingga menjadi bentuk yang sempurna.
Selanjutnya tahap Rigging, proses ini
untuk mengevaluasi dan menentukan bagaimana karakter ini harus bergerak,
di mana letak bagian tubuh mulai dari otot, sendi dan tulang akan berada di
bawah kulit karakter dan seberapa realistis karakter tersebut akan dibuat.
Berbagai hitungan matematika digunakan untuk membuat bagian ini di seluruh
tubuh, wajah, rambut dan pakaian karakter. Tidak hanya itu, animator juga harus
membuat posisi karakter saat berdiri,berlari,membungkuk dan masih banyak lagi.
Pada tahap ini, model tersebut sudah disiapkan agar
para animator sedemikian rupa mulai dari engsel dan indera tubuh lainnya agar
bisa digerakkan oleh para animator dalam tahap selanjutnya.
Proses perubahan lekukan wajah
4. Tahap Animating dan Lighting
Selanjutnya tahap animating, tahap ini membuat
karakter menjadi hidup dalam komputer. Membuat para karakter ini bergerak,
berekspresi, mengartikulasikan ribuan kontrol yang diciptakan dan menyinkronkan
mereka. Setelah itu tahap lighting, tahap ini animator membuat warna wajah yang
benar disertai aliran darah yang dinamis. Hue dan saturanation (warna dan
intensitas warna) sangat mempengaruhi warna aliran darah pada wajah atau
karakter. Animating dan Lighting harus saling berkolaborasi karena pada saat
posisi karakter atau wajah bergerak, warna aliran darah juga harus ikut
mengikutin pola pergerakan dari wajah atau karakter tersebut.
Proses pergerakan wajah dan warna aliran darah
5. Tahap Re-targeting
Pada tahap ini animator menargetkan ulang ke model
lain. model yang telah dibuat sebelumnya di targetkan ke model lain
sehingga model tersebut menjadi satu model yang lebih realistis. Setelah
menargetkan ke model lain, animator juga harus menggabungkan
efek animasi yang kompleks seperti awan,air,kabut,api,dan lain lain.
Proses re-targeting model
Pemberian efek animasi
Setelah semua tahap selesai, animator juga membuat
efek visual untuk lingkungan disekitar aktor. Untuk background/ latar diberi
dinding bewarna biru dan diedit dengan teknologi CGI sehingga latar menyatu
dengan karakter lain.
Berikut ini adalah scene lingkungan yang dikerjakan para
animator :
Scene lingkungan pertarungan para aktor
Original scene
Progress scene
Final scene
Scene
lingkungan ketika maleficent bersama aurora
Original scene
Final scene
Scene
lingkungan ketika aurora menatap kastil
Original Scene
Final Scene
Dan
masih banyak lagi scene-scene lingkungan yang dibuat para animator sehingga
film tampak terlihat lebih nyata. Untuk melengkapi pengetahuan tentang
animasi maleficent, kalian dapat melihat behind the scene dari film ini.